Jakarta - Kelompok suporter Timnas Indonesia, Ultras Garuda, menggelar aksi demo di depan kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025) sore WIB. Sejumlah tuntutan pun digaungkan pendukung Tim Garuda tersebut.
Menggunakan atribut serba hitam, Ultras Garuda yang berjumlah puluhan tersebut membawa beragam spanduk dalam aksi unjuk rasa itu. Saat berjalan menuju kantor PSSI, mereka membakar flare dan meneriakkan yel-yel "Revolusi.. Revolusi PSSI...".
Ultras Garuda juga membawa beragam spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. Mulai dari "Ketum, Exco maksimal dua periode, Kick out Politics of Football, Revolusi Total PSSI, Erick Out, dan Arya Out".
Mereka juga menempelkan sejumlah poster di kaca-kaca GBK Arena, seperti: "Sepak bola adalah alat pemersatu bukan untuk mencari sesuatu, supporters Not Customers, dan harga tiket tinggi bukan prestasi".
Demo Ultras Garuda itu berjalan tertib dan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
Luapan Kekecewaan
Aksi demo tersebut merupakan buntut kekecewaan Ultras Garuda terkait gagalnya Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka juga menyoroti keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong, ketika Tim Garuda masih berjuang meraih tiket untuk ke Piala Dunia.
Sebelum aksi unjuk rasa tersebut, sejumlah perwakilan Ultras Garuda melakukan pertemuan dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, di Jakarta pada 26 Oktober lalu. Dalam pertemuan itu, Ultras Garuda menyampaikan pandangan dan evaluasi terhadap perjalanan Timnas Indonesia, terutama di Piala Dunia 2026.
Ketika itu, Erick Thohir menegaskan setiap masukan dari publik, terutama dari para suporter, menjadi bagian penting dalam upaya membangun sepak bola nasional secara menyeluruh.
Namun hingga kini, tuntutan tersebut belum respons lanjutan dari PSSI. Alhasil, Ultras Garuda menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PSSI, dan bakal melakukan demo lanjutan jika tak ada langkah konkret yang diambil.