Timnas Indonesia U-22 harus mengakui keunggulan Mali U-22 dengan skor 0-3 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari. Meski memberi perlawanan sengit, Garuda Muda gagal memanfaatkan peluang dan dihukum efektivitas Mali.
Jakarta Timnas Indonesia U-22 memberikan perlawanan sengit ketika menghadapi Mali U-22 pada laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor. Bermain di depan pendukung sendiri, Garuda Muda mencoba mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Peluang cepat sempat hadir melalui sepakan Dony Tri Pamungkas pada menit kedua, namun usahanya masih mampu digagalkan kiper Mali.
Sayangnya, setelah peluang tersebut, Indonesia justru kebobolan cepat. Sundulan Sekou Doucoure pada menit kelima membuka keunggulan Mali setelah memanfaatkan situasi sepak pojok. Garuda Muda berupaya membalas melalui pergerakan Dony Tri, Rahmat Arjuna, dan Rafael Struick, tetapi rapatnya lini belakang Mali membuat serangan mereka tidak berkembang.
Petaka kembali datang pada menit ke-34 ketika Wilson Samake melakukan aksi solo run dari tengah lapangan sebelum menaklukkan Cahya Supriadi untuk membuat skor 2-0. Meski mencoba bangkit di babak kedua melalui beberapa peluang, termasuk tendangan bebas Dony Tri, Timnas U-22 tetap kesulitan menembus pertahanan Mali yang tampil disiplin.
Menjelang laga berakhir, Mali memastikan kemenangan 3-0 lewat tembakan keras Moulaye Haidara pada masa tambahan waktu. Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Indra Sjafri dan timnya, apalagi kedua kesebelasan dijadwalkan kembali bertemu pada 18 November mendatang di venue yang sama.